Sepanjang tahun 2022, lanskap protokol Layer 1 mengalami kemajuan yang signifikan. Selain itu, pergeseran Ethereum ke Proof of Stake (PoS) dan booming-nya NFT menunjukkan keterbatasan blockchain di bawah permintaan yang meningkat. Dan di tengah meningkatnya adopsi kripto, memastikan perlindungan data yang tangguh dan infrastruktur keamanan menjadi sangat penting, terutama mengingat kerentanan online yang melonjak.
Untuk mengatasi masalah ini, Aptos muncul sebagai pesaing yang menjanjikan. Dengan memanfaatkan jaringannya yang dapat diskalakan (scalable), aman, dan dapat diandalkan, Aptos telah menarik banyak perhatian dari para developer industri.
Apa Itu Aptos?
Aptos berdiri sebagai solusi blockchain Layer 1 Proof of Stake (PoS) yang kuat, serta menekankan aspek keamanan, keandalan, dan keramahan pengguna. Dibangun menggunakan bahasa pemrograman Move, Aptos menawarkan serangkaian fitur canggih, dengan mainnet-nya, "Aptos Autumn," yang memulai debutnya pada tanggal 17 Oktober 2022.
Aptos beroperasi melalui tiga komponen fundamental: bahasa Move (alat pemrograman smart contract), model data Aptos Move, dan modul Move, yang secara kolaboratif memungkinkan kapasitas pemrosesan transaksi hingga 160.000 transaksi per detik (TPS).
Selain itu, Aptos memprioritaskan keamanan. Mereka menggunakan langkah-langkah yang kuat untuk melindungi aset dan informasi pengguna. Saat ini, ekosistem Aptos mengakomodasi lebih dari 19 inisiatif keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang mencakup platform liquid staking, bursa terdesentralisasi (DEX), protokol lending, dan banyak lagi.
Tim Aptos
Aptos berawal dari inisiatif Web3 Meta (sebelumnya bernama Facebook) yang dikenal sebagai "Diem." Tim ini, termasuk CEO Mo Shaikh dan CTO Avery Ching, pada awalnya merupakan bagian dari pengembangan Diem. Meskipun Meta menghentikan Diem pada Januari 2022, tim yang berkomitmen memutuskan untuk tetap bertahan, yang mengarah pada pendirian Aptos. Grup khusus ini sekarang beroperasi dengan nama "Aptos Labs."
Bagaimana Cara Kerja Aptos?
Aptos menggunakan teknologi dan komponen canggih untuk membangun sistem yang cepat, dapat diskalakan, dan aman. Bahasa pemrograman Move, yang dikembangkan secara khusus oleh tim Diem dan diadopsi oleh para developer Aptos, memainkan peran penting dalam fungsionalitas blockchain-nya. Bahasa ini memungkinkan audit dan analisis data blockchain yang lebih mudah, meningkatkan keamanan dan transparansi. Selain itu, Move memiliki mesin virtual, kompiler, dan verifikator yang disebut Mover Prover, yang dirancang untuk smart contract.
Aptos menggunakan Move Virtual Machine (MVM) sebagai state machine, mirip dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). MVM mengubah modul Move menjadi bytecode yang dapat ditafsirkan oleh blockchain Aptos.
Mainnet Aptos saat ini beroperasi pada versi terbaru AptosBFT (versi 4). AptosBFT, kependekan dari Aptos Byzantine Fault Tolerance, adalah sebuah teknik konsensus yang dikenal untuk mengoptimalkan proses jaringan. Protokol ini mengurangi efek dari validator yang gagal pada throughput dan latensi sistem.
Pada tanggal 19 Oktober 2022, Aptos meluncurkan Aptos Bridge. Fitur ini memungkinkan transfer Tether (USDT), USD Coin (USDC), dan Ethereum (ETH) tanpa hambatan, antara jaringan Aptos dan berbagai sistem terdesentralisasi seperti Avalanche, Ethereum, Polygon, dan Binance Smart Chain (BSC). Pengguna dapat menarik aset kripto mereka dari jaringan Aptos dengan Aptos Bridge. Namun, jendela transfer tiga hari didukung untuk penarikan tersebut untuk memastikan stabilitas jaringan.
Native Token Aptos: APT
APT adalah token utilitas bawaan dari blockchain Aptos. Ini adalah fondasi untuk tata kelola terdesentralisasi dari jaringan Aptos, memberikan holder APT hak untuk memberikan suara pada keputusan yang memengaruhi masa depan platform-nya.
Tokenomics APT
Aptos memiliki total pasokan 1.034.718.849 token APT dan tidak ada jumlah pasokan maksimum. Pada September 2032, total pasokan Aptos akan mencapai 1,5 miliar APT. Aptos memiliki mekanisme burning yang mengurangi pasokan yang beredar dengan menghancurkan token APT dari block biaya dan reward.
Selain itu, token ini juga dapat digunakan di seluruh ekosistem Aptos. APT menggunakan implementasi standar yang meningkatkan interoperabilitas dan kompatibilitasnya di seluruh ekosistem Aptos.
Use Case APT
APT berfungsi sebagai token utilitas dan tata kelola jaringan Aptos. Token ini berfungsi sebagai pembayaran biaya gas untuk transaksi di blockchain Aptos. Selain itu, APT juga digunakan untuk memberi insentif kepada kontribusi komunitas dan layanan keamanan validator di jaringannya.
Distribusi APT
Aptos diluncurkan pada Oktober 2022 dengan pasokan awal 1 miliar token APT dan rincian distribusi sebagai berikut:
- 51,02% dibagikan kepada anggota komunitas.
- 19% dikeluarkan untuk kontributor inti Aptos.
- 16,5% dicadangkan untuk Aptos Foundation.
- 13,48% dialokasikan untuk investor.
Rencana Masa Depan Aptos
Tim Aptos telah mengumumkan bahwa versi kelima dan terbaru dari AptosBFT sedang dalam pengembangan dan akan dirilis pada peningkatan di masa mendatang untuk meningkatkan skalabilitas jaringan guna mendukung pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApp) yang lebih banyak.
Selain itu, Aptos sekarang bekerja sama dengan Mastercard untuk membangun infrastruktur terdesentralisasi untuk identitas dan pembayaran secara on-chain.